Tato adalah sebuah karya seni menghias
bagian tubuh dengan gambar-gambar tertentu untuk membuat bagian tubuh tersebut
tampak indah. Di beberapa daerah di dunia, seperti di Hawaii, India atau bahkan
di Kalimantan, tato digunakan sebagai lambang atau penanda kedewasaan
seseorang, terutama bagi kaum pria di daerah tersebut.
namun sebagian masyarakat masih menilai
bahwa tato selalu berhubungan dengan hal yang negatif. Meskipun banyak yang
beropini tato adalah salah, karena bertentangan dengan norma agama tetapi
dewasa ini semakin banyak masyarakat yang membuat tato, baik tato permanen
maupun temporary. Bahkan, di kalangan selebriti, tato adalah sebuah trend,
karena banyak sekali selebriti ber-tato saat ini.
Tato telah ada sejak ribuan tahun yang
lalu dan merupakan suatu bentuk seni tertua yang memiliki beragam arti seperti
halnya budaya yang lain. Pada beberapa kelompok, tato merupakan tanda suku atau
status. Selain itu, tato juga bisa menandakan beratnya jalan menuju kedewasaan,
atau menunjukkan keahlian si pemilik tato. Salah satu alasan paling populer dan
juga paling tua adalah seni tubuh ini menambah keindahan si pemilik. Di dunia
barat, tato biasanya dianggap sebagai bentuk ekspresi dan kreativitas
seseorang.
Selain menunjukkan individualitas, secara
bersamaan tato juga menunjukkan bahwa pemiliknya adalah anggota sebuah kelompok
komunitas yang menyukai seni tubuh. Di Amerika Serikat, tato sempat memberi
kesan buruk bagi pemiliknya, walaupun sekarang tato dianggap sebagai bagian
dari budaya Amerika.
Tato yang kini banyak menemani kehidupan
anak muda di perkotaan ternyata berada dalam kondisi tercerabut dari habitat
aslinya, terpelanting di dunia yang sama sekali tidak tahu menahu aturan
bagaimana semestinya tato diperlakukan.Sebagian masyarakat modern yang tertarik
dengan tato, kemudian menggunakannya semau dan sesuka hati sebagai ekspresi
diri. Kesukaan berekspresi dengan menimbulkan kontra dari sebagian lain
masyarakat yang berseberangan keyakinan dengan adat lama. Sebagian lain
ternyata malah membelokkan kegunaan untuk menandai hal yang negatif, tato
menjadi identik dengan kriminalitas.
Fenomena tato bukan dilahirkan dari sebuah
tabung dunia yang bernama modern dan perkotaan. Secara historis, tato lahir dan
berasal dari budaya pedalaman, tradisional, bahkan dapat dikatakan kuno.
Keberadaan tato pada masyarakat modern perkotaan mengalami perubahan makna,
tato berkembang menjadi budaya populer atau budaya tandingan yang oleh audiens
muda dianggap simbol kebebasan dan keragaman. Akan tetapi kalangan tua melihat
sebagai suatu keliaran dan berbau negatif.
Dengan demikian tato akan sangat
tergantung pada tiga konteks pemaknaan, yakni kejadian historis, lokasi teks
dan formasi budaya. Akibatnya kini budaya pop menjadi seperti lapangan perang
semiotik antara sarana inkorporasi dan sarana resistensi, antara pengangkat
makna yang diusung, kesenangan dan idetitas sosial yang diperbandingkan dengan
yang telah ada.
Tato memang membutuhkan biaya relatif mahal
untuk membuatnya, itu dikarenakan peralatan dan tinta tato sangat mahal juga.
Selain dikarenakan alasan itu, dengan mahalnya membuat sebuah tatoo, masyarakat
juga akan berpikir beberapa kali untuk membuat tato, karena tato permanen sulit
untuk dihilangkan, meskipun mungkin, akan membutuhkan dana lebih banyak untuk
ke spesialis kulit dan melakukan operasi laser untuk menghapus tato tersebut.Jadi, bagi yang ingin membuat
tato permanen, dianjurkan untuk berpikir
dua kali sebelum membuatnya.
LUCKY FIRDAUS PUTRA (102050186)
X LIFESTYLE X
Tidak ada komentar:
Posting Komentar