Hedonisme adalah pandangan hidup yang
menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan
sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang
menyakitkan. Jadi anggapan yang menyatakan bahwa hedonisme adalah buruk
tidak dapat dikatakan sepenuhya benar. Tidak semua orang yang mengejar
kesenangan selalu merepotkan atau merugikan orang lain. Seseorang
dikatakan merepotkan atau merugikan orang lain apabila seseorang
tersebut menggunakan hak atau uang orang lain untuk mendapatkan
kesenangannya. Kehidupan di kota-kota besar banyak menuntut
masyarakatnya untuk mencari kesenangan setelah seharian menjalani
rutinitas yang padat dan menjemukan. Tidak dapat dipungkiri kesenangan
yang mereka cari menuntut banyak uang untuk meraihnya. Entah itu uang
yang mereka peroleh berasal dari hasil kerja keras mereka sendiri
ataupun yang mereka dapat secara tidak baik.
Gaya hidup konsumtif dan serba
bermewah-mewahan tersebut memang membawa pengaruh negatif apabila hal
tersebut dapat membutakan masyarakat kota besar untuk hanya memikirkan
bagaimana memperoleh uang yang banyak tanpa melihat keadaan yang
sebenarnya. Namun di sisi lain kebiasaan tersebut dapat memotivasi
seseorang untuk mendapatkan apa yang dicita-citakan. Tergantung pada
cara memperoleh kesenangan yang diinginkan. Apabila dilakukan secara
benar dan tidak merugikan orang lain, seperti contohnya seorang
mahasiswa yang berbisnis konveksi atau bekerja sambilan demi memperoleh
cita-citanya membeli mobil tanpa merepotkan orang tuanya merupakan hal
yang patut diacungi jempol daripada seorang pejabat negara yang dengan
seenaknya melakukan korupsi demi memenuhi kebutuhan untuk berfoya-foya
dan mengikuti tren hidup mewah.Namun apabila dilihat dari segi
kependudukan Indonesia, budaya hedonisme tidaklah pantas dijadikan
sebuah gaya hidup. Menurut saya budaya hedonisme hanya cocok bagi
masyarakat negara maju yang memang mendukung dan mendorong akan hal itu.
Namun bagaimana dengan negara berkembang yang masih banyak memiliki
masalah kependudukan baik itu masalah sosial, ekonomi dan politik dimana
jurang pemisah antara si kaya dengan si miskin masih sangat lebar?? Hal
ini dapat dikatakan miris apabila seseorang berfoya-foya sementara
orang-orang di sekitarnya menderita atau serba kekurangan. Jadi
kesimpulannya, pembaca sendirilah yang patut menilai budaya hedonisme
itu baik atau buruk tergantung dari mana pembaca melihatnya.
LUCKY FIRDAUS PUTRA (102050186)
X LIFESTYLE X
LUCKY FIRDAUS PUTRA (102050186)
X LIFESTYLE X
Tidak ada komentar:
Posting Komentar